Cara Mengecek Jurnal Internasional

Halo sobat publikasi, nah bagi kamu yang masih bingung untuk cara mengecek jurnal internasional, maka kamu wajib simak artikel dibawah ini sampai habis.

Web of Science, yang dikelola oleh Clarivate Analytics, merupakan salah satu platform indeks literatur terkemuka di dunia.

Web of Science adalah sumber data penting yang menyimpan jutaan artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari beberapa dekade yang lalu hingga saat ini.

Meski jumlahnya relatif sedikit, terdapat sejumlah jurnal yang terdaftar dalam database Web of Science yang diterbitkan sebelum tahun 1950.

Fungsi utama Web of Science adalah untuk menyusun indeks literatur ilmiah yang memberikan informasi yang akurat mengenai metadata setiap artikel.

Indeks ini mencakup data publikasi, ringkasan, referensi, serta informasi relevan lainnya. Dengan menyediakan akses yang komprehensif terhadap literatur ilmiah, Web of Science bertujuan untuk mempermudah pencarian dan pengaksesan pengetahuan ilmiah di berbagai bidang studi.

Selain itu, Web of Science menawarkan data agregat yang mencerminkan tingkat pengaruh jurnal (journal impact) maupun institusi (institutional impact) dalam publikasi ilmiah, berdasarkan analisis kutipan artikel yang diterbitkan oleh jurnal atau peneliti dari sebuah institusi.

Dengan demikian, pengguna Web of Science dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai publikasi yang dihasilkan oleh penerbit atau lembaga penelitian di seluruh dunia, serta mengetahui di mana mereka sebaiknya mempublikasikan karya ilmiah mereka.

2 Cara Mengecek Jurnal Internasional

Cara Mengecek Jurnal Internasional

Untuk mendapatkan daftar terbaru jurnal Indonesia yang terindeks Scopus pada tahun 2023, penting untuk mengetahui cara mengeceknya. Berikut adalah dua metode untuk cara mengecek jurnal internasional:

1. Mengecek Lewat Scimago Jr

Cara pertama cara mengecek jurnal internasional adalah melalui Scimago Journal. Scimago Journal dikenal sebagai platform yang menyajikan peringkat jurnal internasional dan sumber dari Scopus.

Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa sebagian besar jurnal yang terdaftar di Scimago Journal berasal dari Scopus. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan:

1. Buka laman Scimago Journal di https://www.scimagojr.com/

2. Masukkan judul jurnal internasional yang dimaksud, lalu tekan tombol Enter.

3. Tunggu hingga sistem selesai melakukan pencarian di database. Jika jurnal yang dicari muncul beserta informasi lengkapnya, itu berarti jurnal tersebut terindeks di Scopus dan Scimago Journal.

4. Bagi yang tidak memiliki judul jurnal internasional, dapat menggunakan fitur “Semua Bidang Mata Pelajaran” untuk melakukan pencarian umum. Dengan fitur ini, pengunjung dapat menemukan daftar jurnal yang relevan dengan pencarian mereka.

Dengan cara ini, kamu dapat menemukan nama-nama jurnal yang sesuai dan sudah terindeks di Scopus, sehingga bisa dipilih sebagai tempat untuk menerbitkan artikel ilmiah yang telah disusun.

2. Mengecek Lewat Scopus

Cara kedua untuk cara mengecek jurnal internasional adalah melalui situs resmi Scopus itu sendiri. Siapa pun dapat melakukan pencarian secara gratis.

Namun, untuk mengakses dan mengunduh jurnal yang tidak bersifat open access, pengguna harus berlangganan terlebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pengecekan:

1. Buka laman Scopus di https://www.scopus.com/home.uri

2. Temukan fitur pencarian dengan kata kunci “Source” yang terletak di bagian kanan atas.

3. Ketik nama negara asal jurnal, judul jurnal itu sendiri, atau negara asal penerbit jurnal, lalu klik tombol “Find Source.”

4. Tunggu hingga sistem menampilkan hasil pencarian. Jika jurnal dan judul yang dicari muncul, itu berarti jurnal tersebut sudah terindeks di Scopus.

5. Jika jurnal tidak muncul, pertimbangkan untuk memeriksa tahun cakupan (coverage) jurnal tersebut. Caranya adalah dengan menggunakan fitur Scopus Content Coverage yang ada di bagian bawah situs.

Baca Juga : Cara Publikasi Jurnal Internasional

Keuntungan Jurnal Berhasil Terindeks

Cara Mengecek Jurnal Internasional

Setelah kita membahas cara mengecek jurnal yang terindeks Scopus, selanjutnya kamu perlu memahami manfaat yang akan diperoleh jika jurnal tersebut berhasil masuk ke dalam database Scopus.

Terdaftarnya jurnal di indeks Scopus telah menjadi standar bagi publikasi jurnal internasional di Indonesia. Ini bukan tanpa alasan, karena Scopus memiliki kriteria yang ketat dan hanya mengindeks jurnal berkualitas tinggi.

Jika jurnalmu berhasil terdaftar dalam database Scopus, ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Misalnya:

1. Meningkatkan Manfaat Jurnal

Jika jurnalmu berhasil terindeks oleh Scopus, tentu kamu dapat meningkatkan pendapatan dari jurnal atau artikel ilmiah yang diterbitkan. Hal ini disebabkan karena komunitas ilmiah di seluruh dunia menggunakan Scopus sebagai sumber referensi berkualitas tinggi.

Dengan demikian, artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal terindeks Scopus akan dikenal oleh lebih banyak orang di seluruh dunia. Konten tersebut akan lebih mudah diakses, dan pada saat yang sama, jumlah kutipan dapat meningkat.

Semakin banyak orang yang mengutip artikel ilmiah yang diterbitkan, maka reputasi jurnal dan artikel tersebut akan semakin berkembang. Ini tentu berdampak positif bagi reputasi publikasi dan meningkatkan kredibilitas di kalangan ilmuwan dan peneliti.

2. Menambah Informasi di CV

Bagi dosen yang berkarir di dunia akademis, memiliki riwayat publikasi di database Scopus merupakan sebuah pencapaian yang signifikan. Bahkan, berhasil menerbitkan minimal tiga jurnal secara bersamaan dapat membuka peluang untuk mengajukan promosi yang lebih tinggi.

Dengan prestasi tersebut, seorang dosen berhak untuk melamar promosi, seperti melompat langsung dari posisi dosen menjadi profesor berkat kontribusinya di bidang publikasi jurnal internasional.

Prestasi ini juga dapat dimasukkan dalam CV, yang tentunya akan meningkatkan nilai atau bobot CV tersebut. Jika ingin berpindah ke institusi lain, banyak kampus yang akan tertarik untuk menerima karena riwayat publikasi yang mengesankan.

3. Menambah KUM

Manfaat terindeks Scopus selanjutnya adalah dapat menambah KUM atau nilai kredit untuk instruktur. KUM yang terkumpul dapat mencapai jumlah tertentu, yang mendukung pengajuan promosi fungsional.

Semakin banyak publikasi yang terdaftar dalam database Scopus, semakin mudah untuk mencapai KUM yang tinggi. Hal ini dapat membuka peluang untuk menjadi profesor di usia yang relatif muda, misalnya di bawah 50 tahun.

4. Membubuhkan Nama Secara Internasional

Jika kamu berhasil terdaftar dalam indeks Scopus, maka kamu telah berhasil menambahkan nama kamu ke tingkat internasional, mengingat Scopus diakses oleh komunitas ilmiah dari seluruh dunia.

Kesimpulan

Mungkin cukup sekain pembahasan kami mengenai Cara Mengecek Jurnal Internasional, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat untuk anda, Terima kasih